Saat Lamunan Denganku
Dibawah pohon kenari
disejuknya udara
Indah...indah sekali
Jaring laba" yang mengembun
Berkilauan bak lampu disinggasana raja
Semuanya terliat indah
Aku terhentak saat embun jatuh
Menetes dihidungku
Lamunanku hilang bersama tetesan
Kini yang ada bukan lagi keindahan
Melainkan sepi dan kelam
Hati menjerit memanggil
Mencoba mehilangkan sepi
Tapi saat tabir sutra kusibak
Bayangan kasih tlah menjauh
Menjauh dengan bekas tak terganti
Hingga kusadar kusendiri...
Tak Merelakan Kau Pergi
Kusimpan jauh ...
Jauh direlung hati
Hasrat yang kembali
Hangat dan begitu terasa
Kehidupanyang penuh makna
Ketika kukenal dia
Mentari t'lah ke ufuk barat
Munculkan dua bayangan diri
Menyadarkan diri
Kisah tak mungkin kembali
Taman hadirkan rembulan
Tetaplah hangatkan jiwa
Sedingin malam
Merasuk menggetarkan
Oh bintang...
Jangan segera hadir
Ku tak kuasa dan blum rela
Bahaya kau dapatkan
Satu kata yang kutakutkan
Bulan milik rembulan
Akhir Terindah
Maafkan segala sesuatu yang terjadi
Tak ada maksud untuk memulainya
Di saat kuharapkan awal bahagia
Di saat kuharapkan indahnya tawa
Tapi itu tak terjadi
Dikala suatu hal membuatmu pergi
entah untuk sapa
Aku tidak tahu
Dikala kau kembali lagi
Terucap kata indah
Yang slama ini kudambakan
Dan semuanya berakhir indah
Bahkan akhir terindah dalam hidupku.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar