Selasa, 23 Oktober 2007

Sumbangan Puisi Cinta

Saat Lamunan Denganku

Dibawah pohon kenari
disejuknya udara
Indah...indah sekali
Jaring laba" yang mengembun
Berkilauan bak lampu disinggasana raja
Semuanya terliat indah

Aku terhentak saat embun jatuh
Menetes dihidungku
Lamunanku hilang bersama tetesan

Kini yang ada bukan lagi keindahan
Melainkan sepi dan kelam
Hati menjerit memanggil
Mencoba mehilangkan sepi

Tapi saat tabir sutra kusibak
Bayangan kasih tlah menjauh
Menjauh dengan bekas tak terganti
Hingga kusadar kusendiri...

Tak Merelakan Kau Pergi

Kusimpan jauh ...
Jauh direlung hati
Hasrat yang kembali
Hangat dan begitu terasa
Kehidupanyang penuh makna
Ketika kukenal dia

Mentari t'lah ke ufuk barat
Munculkan dua bayangan diri
Menyadarkan diri
Kisah tak mungkin kembali

Taman hadirkan rembulan
Tetaplah hangatkan jiwa
Sedingin malam
Merasuk menggetarkan

Oh bintang...
Jangan segera hadir
Ku tak kuasa dan blum rela
Bahaya kau dapatkan
Satu kata yang kutakutkan
Bulan milik rembulan

Akhir Terindah

Maafkan segala sesuatu yang terjadi
Tak ada maksud untuk memulainya
Di saat kuharapkan awal bahagia
Di saat kuharapkan indahnya tawa
Tapi itu tak terjadi
Dikala suatu hal membuatmu pergi
entah untuk sapa
Aku tidak tahu
Dikala kau kembali lagi
Terucap kata indah
Yang slama ini kudambakan
Dan semuanya berakhir indah
Bahkan akhir terindah dalam hidupku.

Tidak ada komentar: